Habis nonton drama Jung Yi , Goddess of Fire aku tertarik pengen tau siapa itu pangeran Gwang Hee yang di akhir kisah begitu setia menanti Jung Yi yang pergi ke Jepang hingga jenggotan hahaha. Aku penasaran apa dia memang benar-benar setia seperti di drama mengingat kisah Jung Yi di angkat dari kisah nyata. Dan aku juga penasaran apakah mereka benar-benar saling menyukai seperti di drama.

Dan faktanya seperti yang telah aku duga sebelumnya Jung Yi bukanlah wanita satu-satunya dalam kehidupan pangeran Gwang Hee #kuciwa saiaa hahaha. Pangeran Gwang Hee punya 14 istri #omo omo :D

Penasaran ?? yuk kita kenal lebih dekat dengan sang pangeran :D


Gwanghaegun atau Pangeran Gwanghae    (1574–1641; bertahta pada tahun 1608–1623) merupakan raja ke-15 Dinasti Joseon.Nama pribadinya adalah Yi Hon. Ia merupakan putra kedua Raja Seonjo, lahir dari Lady Gong, seorang selir. 

Gelar Anumertanya adalah : Raja Checheon Heungun Jundeok Honggong Sinseong Yeongsuk Heummun Inmu Seoryun Ipgi Myungseong Gwangryeol Yungbong Hyeonbo mujeong Jungheui Yecheol Jangeui Jangheon Sunjeong Geoneui Sujeong Changdo Sungeop yang Agung Korea #Busyet panjang bener :o


Ketika Jepang menyerang Korea untuk menyerang Kerajaan Ming, ia dilantik sebagai Putra Mahkota. Ketika raja melarikan diri ke utara ke perbatasan dengan Ming, ia memimpin sebagian perwira militer Istana dan menyusun pertahanan untuk melawan invasi Jepang.#ini sesuai dengan kisah di drama Jung Yi yach :)


Selama dan setelah perang 7 tahun (1592–1598), ia bertindak sebagai seorang pemimpin de facto dari Dinasti Joseon, memimpin peperangan dan mengurus rekonstruksi negara setelah perang yang menghancurkan Joseon, menggantikan Raja Seonjo yang sudah tua dan lemah.


Selain itu Pangeran Gwang Hee juga punya 14 selir yaitu :

  1.  Puteri Selir Munseong dari klan Yu 
  2.  Hong So-ui
  3.  Yoon So-ui 
  4.  Heo Suk-ui 
  5.  Won Suk-ui 
  6.  Kwon Suk-ui 
  7.  Im So-yong 
  8.  Jeong So-yong 
  9.  Sin Suk-won
  10.  Sim Suk-won 
  11.  Palace Lady Lady Jo
  12.  Lady Lee 
  13.  Suk-won Kim Gae-si 
  14.  Lady Choi


Meskipun hasil dari perang itu membawa prestise kepadanya, posisinya masih belum stabil. Ia masih memiliki seorang kakak laki-laki, Imhaegun (Pangeran Imhae, 임해군, 臨海君), yang bukan seorang yang cakap, dan seorang adik laki-laki, anak yang sah dari Ratu, Yeongchangdaegun (Pangeran Besar Yeongchang, 영창대군, 永昌大君), yang didukung oleh Fraksi Utara Kecil. Ia beruntung karena kematian mendadak dari Raja Seonjo tidak memungkinkan putera kesayangannyaYeongchangdaegun untuk mewarisi tahta. #Dalam drama Pangeran Yeongchangdaegun lebih dulu meninggal karena penyakit . Dan sifat pangeran Imhae yang kurang cakap ternyata sesuai dengan kenyataannya ya


Ketika Raja Seonjo wafat, ia menunjuk Pangeran Gwanghae sebagai pewaris tahtanya yang sah, dan memerintahkan para penasehatnya untuk membuat dokumen kerajaan. Namun, Yu Yeong-gyeong dari Fraksi Utara Kecil menyembunyikan dokumen tersebut dan bersekongkol untuk mengangkat Pangeran Besar Yeongchang sebagai raja, tapi kemudian dipergoki oleh kepala Fraksi Utara Besar (북인; 大北), Jeong In-hong. Yu segera di eksekusi dan Pangeran Besar Yeongchang ditawan dan wafat pada tahun berikutnya.

Setelah insiden itu, Pangeran Gwanghae mencoba untuk membawa pejabat-pejabat dari berbagai latar belakang politik dan daerah ke Istana, namun rencananya digagalkan oleh para anggota Fraksi Utara Besar termasuk Yi Icheom dan Jeong In-hong. Kemudian Fraksi Utara Besar mulai menyingkirkan anggota fraksi politik lain dari pemerintahan, terutama Fraksi Utara Kecil. Akhirnya pada tahun 1613 Fraksi Utara Besar dapat menyentuh Pangeran Besar Yeongchang; kakeknya Kim Je-nam ditemukan telah berhianat dan di eksekusi, sementara Yeongchang di buang ke pengasingan, di mana ia kemudian dibunuh. Pada waktu yang sama Fraksi Utara Besar menekan Fraksi Utara Kecil; Pada tahun 1618 ibu Yeongchang, Ratu Inmok, dilucuti gelarnya dan dipenjarakan. Namun, Gwanghae tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan hal tersebut meskipun ia secara resmi adalah kepala pemerintahan.#Wah pasti pangeran ingin melindungi adiknya ya, mengingat ia sangat sayang pada adiknya :(


Meskipun reputasinya menjadi buruk di masa akhir pemerintahannya, ia tetaplah merupakan seorang politikus berbakat dan berpijak pada kenyataan. Ia berusaha untuk mengembalikan restorasi negara dan mendukung pemulihan kembali dokumen-dokumen kerajaan. Sebagai bagian dari rekonstruksi, ia merevisi peraturan tanah dan berusaha untuk membagi-bagikannya kepada rakyat; ia juga memerintahkan pembangunan kembali Istana Changdeok dan juga beberapa istana lainnya. Ia juga bertanggung jawab atas pengenalan kembali sistem identifikasi hopae setelah tidak dipergunakan dalam periode yang lama.

Dalam urusan luar negeri ia berusaha untuk mencari keseimbangan antara Kerajaan Ming dan Manchu. Karena ia menyadari kalau Joseon tidak akan mampu bersaing dengan kekuatan militer Manchu, ia berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Manchu, sedangkan kerajaannya masih di bawah kekuasaan raja Ming, yang membuat Ming dan rakyat Korea penganut dogma Konfusianisme marah. 

Tetapi hubungan Manchu - Ming memburuk sehingga memaksanya untuk mengirim sepuluh ribu tentara untuk membantu Ming pada tahun 1619. Namun, Perang Sarhū berakhir dengan kemenangan Manchu. Jenderal Korea Gang Hong-rip kehilangan dua pertiga dari pasukannya dan menyerah pada Nurhaci. Gwanghaegun bernegosiasi damai secara terpisah dengan Manchu dan berhasil menghindari perang yang lain. Ia juga memulihkan hubungan diplomatik dengan Jepang pada tahun 1609 ketika ia membuka kembali pedagangan dengan Jepang lewat Perjanjian Giyu, dan ia mengirimkan duta besar ke Jepang pada tahun 1617.

Selama masa pemerintahannya, Gwanghaegun mendukung publikasi dengan maksud untuk mempercepat rekonstruksi dan untuk memulihkan kembali kemakmuran kerajaan seperti sediakala. Banyak buku yang diterbitkan di zaman pemerintahannya, termasuk sebuah buku obat-obatan yang terkenal bernama Dongui bogam, yang dibuat oleh Heo Jun, seorang Tabib Raja, bersama para tabib dari Naeuiwon (Rumah Sakit Kerajaan). Banyak catatan sejarah yang ditulis kembali di dalam periode ini.

Pada tahun 1616, tembakau pertama kali diperkenalkan di Korea dan segera populer di kalangan bangsawan kerajaan.


Pada tahun 1623 Gwanghaegun digulingkan oleh Fraksi Barat dengan sebuah kudeta sebagai aksi pembalasan atas kekerasan terhadap mantan ratu Imnok & Pangeran muda Yeongchang  . Ia pertama-tama di asingkan di Pulau Ganghwa dan kemudian di Pulau Jeju, dimana ia wafat pada tahun 1641. Ia tidak memiliki makam kerajaan yang indah dan besar seperti para pemimpin Joseon yang lainnya. Karena ia digulingkan oleh sebuah kudeta, kemudian para sejarawan resmi tidak memberinya sebuah Nama kuil seperti Taejo atau Sejong.

Meskipun Gwanghaegun adalah salah satu dari dua raja yang digulingkan yang tidak dipulihkan kembali dan diberikan nama kuil (Seorang lainnya adalah Yeonsangun, seorang tiran yang berkontribusi besar atas penurunan negara), banyak orang menganggapnya sebagai korban permusuhan antara fraksi-fraksi politik. Ia melakukan tugas yang lebih baik dalam mengurus negaranya daripada para pendahulunya, atau pewaris tahtanya, Raja Injo, yang mengakibatkan invasi Perang 7 Tahun dengan Manchu.


 Di zaman modern Korea Selatan, Gwanghaegun dianggap seorang raja yang hebat dan bijaksana, bukan seorang raja yang lalim. Keterampilan diplomatiknya dalam menjaga Korea  yang tergencet dalam perjuangan antara Manchu dan Mings di anggap banyak orang Korea yang merasa khawatir tentang situasi internasional yang di hadapi Korea saat ini,  termasuk perseteruan tak terlihat antara China dan Amerika Serikat . Banyak orang berpendapat bahwa pemerintah Korea Selatan perlu memposisikan dirinya secara hati-hati agar dapat bertahan hidup di dunia yang terus berubah dan menghindari kejatuhan seperti tahun 1636 ketika Korea menyerah kepada Dinasti Qing , atau pada tahun 1910 ketika Korea diduduki oleh Jepang .

 
Ia dan istrinya Lady Ryu dimakamkan di Namyangju di Propinsi Gyeonggi. Fraksi Barat menempatkan Neungyanggun sebagai raja ke-16, Injo dan mengambil kebijakan-kebijakan pro-Ming dan anti-Manchu, yang membawa dua invasi Manchu.



# Sepertinya setelah di bawa ke Jepang Jung Yi tidak pernah kembali ke Joseon .Tokoh Jung Yi di ambil dari kisah nyata Baek Pa Sun pembuat gerabah wanita pertama Joseon.dalam sejarah disebutkan Keterampilan  Baek Pa Sun begitu berharga, ia diangkat sebagai pembuat gerabah untuk keluarga kerajaan. Tetapi ketenarannya juga menarik perhatian dari penyerbu asing, dan saat invasi Jepang pada tahun 1592, ia merupakan salah satu pengrajin Korea yang ditangkap dan dibawa secara paksa ke Jepang dan dibuat untuk melanjutkan kerajinan mereka di sana. Di bawah perintah Toyotomi Hideyoshi untuk memperkaya seni dan budaya Jepang, Baek membantu kemajuan berbagai  gerabah jenis baru  yang akan diklaim sebagai karya seni Jepang. Dia menjadi dihormati di Jepang, dan di sana ada sebuah kuil di kota Arita yang didedikasikan untuk dirinya.

Bukti bahwa Jung Yi tidak pernah kembali adalah pangeran Gwang Hee menikah dengan  seorang wanita bernama  Lady Ryu .



Tahta raja Gwang Hee di  Changdeokgung Palace, Seoul
tempatnya memerintah 

Changdeokgung Palace, Seoul





5 komentar:

Kaktuskukanberbunga mengatakan... Jumat, 18 Desember 2015 pukul 10.25.00 WIB

sejarahnya banyakin lagi ya min,,,tentang pangeran gwanghae ini. kalo perlu dibikin pohon silsilahnya juga biar kereeen

Widisiera mengatakan... Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 10.36.00 WIB

ok gomawooo atas sarannya cingu ^^

ernie mengatakan... Minggu, 10 April 2016 pukul 14.01.00 WIB

Sudah coba lihat drama yang mengisahkan ttg pangeran Gwang Hae di The King Face, di film itu diceritakan bagaimana asal mula pangeran Gwang He akhirnya menjadi raja ke-15 dinasti Sojeon dan kisah cintanya dengan seseorang dari masa kecilnya :-)

snsafira mengatakan... Kamis, 08 Juli 2021 pukul 01.32.00 WIB

Terimakasih banyak atas penjelasannya. Barusan kelar nonton drama Bossam: Steal the Fate. Awalnya blank ga paham sama silsilah keluarga kerajaan dan ga paham mereka lagi ributin masalah apa di kerajaan wkkwkwk sekarang jadi paham sama konflik di dalam drama dan jadi bisa nyambung sama cerita dramanya huhuhu makasi banyaak

Unknown mengatakan... Jumat, 30 Juli 2021 pukul 15.38.00 WIB

Iya, sama baru beres nonton bossam steal infate, agak bingung dgn masalah kerajaannya ternyata dari info ini jadi agak nyambung hehe

Posting Komentar

Cingudeul Jangan Lupa tinggalkan Komentarnya ya, biar admin semakin semangat nge Blog ^_^

 
Widipedia Korea © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top