Tadi malam, terungkap bahwa peserta perempuan, J di acara reality show SBS 'Couple' ditemukan tewas di dalam kamar mandi yang di duga bunuh diri.
Pada tanggal 5 Maret, dua dari teman SMA J yakni A dan B, bertemu dengan wartawan di sebuah kafe di Gangnam untuk berbicara tentang insiden itu. Mereka mengungkapkan bahwa J adalah seorang pekerja biasa di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan pendidikan dan telah putus dengan pacarnya menjelang akhir tahun lalu.
Menurut teman-temannya, J ingin untuk tampil di acara itu, namun kemudian menolak tawaran itu ketika terpilih. Namun, anggota staf acara mengatakan mereka sudah membeli tiket pesawat sehingga dia memutuskan untuk tetap pergi ke Jeju .
A dan B, mengatakan secara umum, "J selalu memiliki kepribadian yang optimis sehingga dia pikir bahwa sejak datang ke titik ini, dia mungkin juga terlibat dalam syuting acara dengan senang. Dia bahkan mengatakan kepada kami melalui pesan mobile bahwa dia melakukan dengan baik di lokasi . Namun, kru produksi mencoba untuk membuat J tampak seperti 'pahlawan yang tragis' " Mereka biasanya mengikuti hingga dia pergi ke kamar mandi, tapi ketika dia benar-benar meninggal, mereka mengatakan mereka tidak tahu tentang hal itu, yang membuat kita berpikir mereka tidak benar mengawasi peserta mereka. "
Orang-orang meninggalkan pesan online dan semua teman-teman kita menganggapnya sebagai masalah pribadinya. Namun, jika SBS melakukan edikit lebih banyak perhatian, mereka bisa mencegah tragedi. Laporan hanya mewakili sikap dari pihak SBS, itulah sebabnya kami secara sukarela untuk wawancara. "
A dan B engungkapkan bahwa J merasa seperti dia sedang digambarkan sebagai 'pahlawan tragis' dan 'wanita muda yang ditinggalkan ' oleh tim produksi, mungkin karena dia baru putus dengan pacarnya. J bahkan berpikir mereka ingin dia menangis, tapi dia tidak melakukannya melainkan, ia tampak energik, yang membuat bingung kru produksi. Dia merasa terbebani oleh perhatian (mereka bahkan mengikutinya sampai ke pintu kamar mandi) sehingga bahkan mengirim sms bahwa dia ingin cepat-cepat pulang ke rumah.
Selama wawancara, A dan B menyatakan bahwa J tidak tertekan sama sekali, tapi ia seorang yang cerah dan ceria, sedangkan orang-orang di internet salah percaya dia memiliki mentalitas yang lemah. Dia tidak bisa mati karena mabuk seperti yang diduga oleh beberapa orang karena dia adalah seorang peminum yang kuat.
J juga bergaul dengan anggota cast lainnya di acara itu dan bersenang-senang. Meskipun pria yang ia suka di acara itu tidak membalas kembali perasaannya pada akhirnya, dia mengatakan kepada mereka akan kembali ke Seoul setelah acara dan tetap sebagai teman.
Terakhir, teman-teman J mengatakan, "Kami tidak mengatakan perusahaan penyiaran membunuhnya, tapi kami berharap mereka akan meminta maaf."
Pada tanggal 5 Maret, dua dari teman SMA J yakni A dan B, bertemu dengan wartawan di sebuah kafe di Gangnam untuk berbicara tentang insiden itu. Mereka mengungkapkan bahwa J adalah seorang pekerja biasa di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan pendidikan dan telah putus dengan pacarnya menjelang akhir tahun lalu.
Menurut teman-temannya, J ingin untuk tampil di acara itu, namun kemudian menolak tawaran itu ketika terpilih. Namun, anggota staf acara mengatakan mereka sudah membeli tiket pesawat sehingga dia memutuskan untuk tetap pergi ke Jeju .
A dan B, mengatakan secara umum, "J selalu memiliki kepribadian yang optimis sehingga dia pikir bahwa sejak datang ke titik ini, dia mungkin juga terlibat dalam syuting acara dengan senang. Dia bahkan mengatakan kepada kami melalui pesan mobile bahwa dia melakukan dengan baik di lokasi . Namun, kru produksi mencoba untuk membuat J tampak seperti 'pahlawan yang tragis' " Mereka biasanya mengikuti hingga dia pergi ke kamar mandi, tapi ketika dia benar-benar meninggal, mereka mengatakan mereka tidak tahu tentang hal itu, yang membuat kita berpikir mereka tidak benar mengawasi peserta mereka. "
Orang-orang meninggalkan pesan online dan semua teman-teman kita menganggapnya sebagai masalah pribadinya. Namun, jika SBS melakukan edikit lebih banyak perhatian, mereka bisa mencegah tragedi. Laporan hanya mewakili sikap dari pihak SBS, itulah sebabnya kami secara sukarela untuk wawancara. "
A dan B engungkapkan bahwa J merasa seperti dia sedang digambarkan sebagai 'pahlawan tragis' dan 'wanita muda yang ditinggalkan ' oleh tim produksi, mungkin karena dia baru putus dengan pacarnya. J bahkan berpikir mereka ingin dia menangis, tapi dia tidak melakukannya melainkan, ia tampak energik, yang membuat bingung kru produksi. Dia merasa terbebani oleh perhatian (mereka bahkan mengikutinya sampai ke pintu kamar mandi) sehingga bahkan mengirim sms bahwa dia ingin cepat-cepat pulang ke rumah.
Selama wawancara, A dan B menyatakan bahwa J tidak tertekan sama sekali, tapi ia seorang yang cerah dan ceria, sedangkan orang-orang di internet salah percaya dia memiliki mentalitas yang lemah. Dia tidak bisa mati karena mabuk seperti yang diduga oleh beberapa orang karena dia adalah seorang peminum yang kuat.
J juga bergaul dengan anggota cast lainnya di acara itu dan bersenang-senang. Meskipun pria yang ia suka di acara itu tidak membalas kembali perasaannya pada akhirnya, dia mengatakan kepada mereka akan kembali ke Seoul setelah acara dan tetap sebagai teman.
Terakhir, teman-teman J mengatakan, "Kami tidak mengatakan perusahaan penyiaran membunuhnya, tapi kami berharap mereka akan meminta maaf."
#Jadi ingat salah satu scene di drama Vampire Prosecutor tentang salah satu peserta acara kontak jodoh yang bunuh diri ternyata di bunuh hiii
Source.Allkpop.com
0 komentar:
Posting Komentar
Cingudeul Jangan Lupa tinggalkan Komentarnya ya, biar admin semakin semangat nge Blog ^_^